“Kita telah belajar bagaimana unggas terbang.
Bagaimana ikan-ikan berenang dan bagaimana hewan hewan berjalan.
Maka yang perlu kita sekarang adalah ….
Bagaimana harusnya kita berjalan di muka bumi, sebagaimana layaknya seorang manusia”.
Prof. Dr. Ivan Yulivan—Ketua Umum INKAI Pusat, 1998-2022
Tanda-tanda kemajuan karate di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sul-Sel ) semakin terlihat jelas. Pada O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) 2022 ini, seorang pelajar SMPN 1 Bulukumba bernama Andi Khofifah (Ifa) lolos ke panggung bergengsi tingkat Nasional mewakili Sul-Sel setelah berhasil melewati seleksi ketat pada Kata (jurus) tingkat Daerah Bulukumba dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Capaiannya ini bukan tanpa cucuran keringat. Ifa telah membangun kepercayaan dirinya melalui latihan intesif disertai bekal pengalaman bertanding di berbagai turnamen baik di INKAI (Institut Karate Do Indonesia) Sul-Sel ataupun FORKI (Federasi Karate Do Indonesia) Sul Sel. Berkat pendampingan orang tuanya dan support sekolah, Ifa pun mengikuti seluruh turnamen karate di Sul-Sel dalam 2 tahun terakhir.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Bulukumba Ansar Langnge, S.Pd., M.M., sangat mendukung siswa-siswinya mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. Pak Ansar melalui guru olahraga bernama Pak Awal juga memberikan pendampingan ekstra kepada Ifa mulai dari seleksi O2SN tingkat Kecamatan hingga Kabupaten. “Kita ingin siswa-siswi SMPN 1 yang meskipun berasal dari daerah yang jauh dari pusat juga punya prestasi tingkat nasional.”
Pak Ansar melanjutkan, “Ini prestasi yang luar biasa bagi SMPN 1 Bulukumba. O2SN adalah kegiatan rutin Kementrian Pendidikan untuk mencari bibit dan bakat siswa. Saya sangat mengharapkan Ifa dapat menyambut kesempatan ini dengan berprestasi tingkat nasional dan mengharumkan nama Kabupaten Bulukumba.

Selain itu, Bagi Pak Ansar, bela diri merupakan bagian perjalanan hidupnya. Semasa mahasiswa ia juga pernah aktif di bela diri Jet Kun Do—cabang bela diri yang didirikan Bruce Lee, the great legent of martial art (legenda besar bela diri)—mengerti cara membangkitkan spirit anak didiknya. “Pihak sekolah memberi dukungan penuh kepada siswa yang berprestasi untuk pembinaan sehingga semangatnya semakin bertambah untuk berjuang di tingkat nasional”, jelasnya.
Lebih jauh lagi Pak Ansar menerangkan bahwa anak-anak didiknya yang baru pemula nantinya dapat berprestasi juga di karate sebagaimana dengan Ifa karena INKAI telah membuka dojo (tempat latihan) di SMPN 1 Bulukumba. Latihan karate dapat dilaksanakan di sekolah pada sore hari dan hal itu sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar anak-anak. “Olaharaga dan pendidikan saling terkait. Dengan olahraga, siswa-siswi kita lebih sehat dan dapat menambah daya fokusnya dalam menerima pelajaran.

Sebagai seorang Kepsek kreatif, Pak Ansar berinisiasi untuk berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Bulukumba dan Bupati Bulukumba agar kesempatan emas pengembangan prestasi Ifa lebih maksimal. Dukungan internal Bulukumba sangat berpengaruh kuat pada mental anak didik yang kini mengemban tugas mengharumkan nama baik Sul Sel di kancah nasional. Tentunya, Bupati Bulukumba akan merespon secara positif karena dalam beberapa forum olahraga, ia menyatakan bahwa dirinya siap mendampingi altet Bulukumba secara langsung yang lolos tingkat nasional.
Beberapa Atlet Karate Bulukumba di Panggung Nasional
Pada 2022, karate ka Bulukumba telah lulus kejuaraan tingkat nasional. Ifa yang berasal dari INKAI Kodim Bulukumba adalah satu-satunya atlet karate di Bulukumba yang akan bertanding pada 4-9 September secara virtual tingkat nasional. Sementara 6 orang lainnya memperoleh tiket Kejurnas (Kejuaraaan Nasional) INKAI yaitu:
-
- Tri Reski Adi Akbar—Mahasiswa. Alumni SMA 1 Bulukumba
- Raihan Athallah B.—Pesantren Babul Khaer.
- Muhammad Ariel Qushai—SMAN 1 Bulukumba.
- Arraya Aulia—SMA 8 Bulukumba
- Siti Nurfatiha Azzahrini Sarif S. —SDN 322 Ela-Ela, Bulukumba
- Nabila Alamanda—Alumni SDN 10 Ela-Ela, Bulukumba. Saat ini di Pesantren DDI Bantaeng.
Hal ini berdasarkan prestasinya yang terus menanjak pada kejuaraan INKAI Provinsi Sul-Sel dan FORKI Sul-Sel dan akan berlaga di Cibubur Jawa Barat pada 24 Agustus ini.

Desain pelatih dalam memajukan kwalitas atlet tentu bukanlah perkara sederhana. Senpai Sarifudin, pelatih INKAI Kodim mengatakan, “Selama hampir dua bulan ini, kita telah menggalakkan latihan tambahan dengan materi yang ekstra; Penguatan fisik, Kata, Kumite, kedisiplinan dan penguatan mental atlet agar tidak kenal menyerah”, terangnya. Ia pun menjelaskan, “Kita punya perhatian serius pada atlet yang akan tampil di nasional dan mengharapkan meraih juara. Target INKAI Pusat pada kepemimpinan Prof. Dr. Ivan Julivan, SE., M.M., CHRMP., M.Tr (Han) saat ini adalah INKAI goes to the world class (INKAI menuju kelas dunia). Untuk itu, segala potensi yang ada kita maksimalkan agar atlet dapat mengikuti senior-senior INKAI yang pernah meraih juara tingkat internasional. Intinya, rajin latihan dan bersungguh-sungguh”, tutupnya.

Sementara itu, untuk keberlanjutan generasi yang sejalan dengan Sumpah Karate INKAI yaitu sanggup mempertinggi prestasi, Senpai Riri yang namanya telah dikenal luas oleh karate ka Bulukumba mengatakan, “Kita juga sangat peduli pada pembentukan altet yang sedang berkembang yaitu pada atlet pemula dan atlet yang masih minim mengikuti kejuaraan. Kita bentuk mereka dari sekarang agar mereka punya kepercayaan diri mengikuti kejuaraan dimana pun. ”, jelasnya. “Sedangkan atlet yang akan bertarung sengit di tingkat nasional sedang kita terus benahi dari segala aspek; speed (kecepatan), power (tenaga), bentuk, kuda-kuda dan lainnya”, lanjutnya. “INKAI dengan sejarahnya yang panjang tentu sudah sangat matang dalam mencetak atlet yang punya daya saing tinggi”, kata Riri dengan nada meyakinkan.

Semua kerja maksimal di atas tak lepas dari peran besar Ketua INKAI Bulukumba, Muhammad Iqbal Zabir SH. Pada masa kememimpinannya ini, Iqbal memberikan keluasan penuh kepada para pelatih untuk melakukan kreasi dalam memajukan atlet. Ia pun mengucapkan selamat atas prestasi Ifa, dukungan pada Dinas Pendidikan Bulukumba pada seleksi O2SN pada tingkat Kecamatan, support Ketua FORKI (Federasi Olahraga Karate Do Indonesia) Bulukumba yaitu Juandi Tendean yang turut berperan mengangkat reputasi karate. Last but not the least, Iqbal yakin bahwa pada kepemimpinan Pak Asdar sebagai Kepsek SMPN 1 Bulukumba yang mempunyai latar belakang bela diri tentu tahu dan mampu lebih banyak lagi memunculkan siswa-siswinya berprestasi di bidang olahraga bela diri.

Sekilas Filosofi Karate
Karate sebagai olahraga memang telah banyak menginspirasi yang membuat karate menjadi olahraga populer dunia. Itu tidak salah. Namun ada yang lebih penting lagi. Master karate ka Jepang, Hirokazu Kanazawa mengingatkan, “Anda tidak boleh lupa bahwa tujuan latihan adalah mengusai seni karate. Untuk melakukannya, Anda harus , Anda harus mengembangkan ketekunan dan kesabaran.

Sejalan dengan hal itu, Prof. Ivan Yulivan mengajarkan bahwa karate adalah jalan untuk menuju manusia yang seutuhnya. Pada buku The Way of Karate-Do (Jalan Hidup Master Karate) yang ia tulis mengatakan, “Kita telah belajar bagaimana unggas terbang, bagaimana ikan-ikan berenang dan bagaimana hewan hewan berjalan. Maka yang perlu kita sekarang adalah bagaimana harusnya kita berjalan di muka bumi, sebagaimana layaknya seorang manusia”, tulis Ketua Umum INKAI Pusat Indonesia ini.

Kesibukan Ivan sebagai petinggi TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) tidaklah membuatnya lupa untuk untuk tetap melatih karate di kalangan TNI dan Sipil. Overall, Muzino Kokoru yang artinya mengalir seperti air yang bersyukur pada Tuhan dan hidup bermanfaat bagi orang banyak.

Zulkarnain Patwa
* Pelatih dan Pengurus INKAI Bulukumba
* Direktur Rumah Belajar Bersama
Tinggalkan Balasan