Bulukumba, RBB (11/24)—Dalam mendukung kemajuan pariwisata, Dinas Pariwisata Bulukumba, Sulawesi-Selatan, kali ini melakukan Pelatihan Pengelolaan Home Stay melalui Kegiatan Pelayanan Kepariwisataan, tepatnya di Hotel Anda di Tanjung Bira, 24 Nopember sampai 26 Nopember 2020.
Pesertanya sebanyak 40 orang yang berasal dari Desa Kahayya, Tana Toa, Darubia, Tamatto, Bira, Bukit harapan dan Anggota BPC PHRI (Badan Perwakilan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Bulukumba.

Sumber Foto: Andi Aryono
Acara ini dibuka oleh Junaedi Abdillah, Asisten II mewakili Sekertaris Daerah Bulukumba. Dalam sambutannya, Junaedi sangat mengapresiasi dengan menyatakan bahwa pelatihan home stay (Baca; Rumah Singgah) ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada para tamu dan memaksimalkan produk lokal yang ada di home stay. Contohnya dari segi kuliner atau paket wisata. Ide pengembangan lainnya dapat terus berjalan secara berkelanjutan.

Sumber Foto: Andi Aryono.
Sementara itu, Muh. Ali Saleng sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba menjelaskan pentingnya pengembangan pariwisata yang dilaksanakan secara paralel baik fisik dan non fisik—peningkatan sumber daya manusia. Pariwisata akan lebih cepat berkembang bila kedua hal tersebut saling dan mendukung satu sama lain.

Sumber Foto: Andi Aryono.
Hal senada juga dinyatakan Andi Ayu Cahyani saat menyampaikan Laporan Ketua Panitia dengan mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan homestay ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) pelaku pariwisata dengan harapan semua berkompoten dalam melakukan pelayanan kepariwisataan sehingga wisatawan yang datang ke Bulukumba lebih dapat menikmati kunjungannya.
Sedangkan Andi Aryono, Ketua PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan), menerangkan bahwa mengenai kwalitas isi materi pada hari pertama dan kedua diisi dari Poltekpar (Politeknik Pariwisata) Makassar karena mereka memiliki kompetensi dan pengajaran pada pelaku home stay. Dan pada hari ketiga, pemateri dari BPC PHRI Sul-Sel karena PHRI mengetahui cara pengelolaan home stay.
Langkah awal pengembangan home stay diterapkan di Desa Kahayya. “Saat ini yang untuk desa wisata secara kelembagaan adalah Desa Kahayya. Peserta terbanyak dari 18 orang dari Kahayya karena terdapat 13 sampai 15 rumah penduduk yang bersedia menjadikan rumahnya sebagai home stay”, terang Aryono. Ke depannya, Bulukumba yang mempunyai ragam potensi wisata di berbagai desa dapat juga membuat homestay untuk menambah daya tarik pengunjung untuk lebih betah berwisata.
Dikaitkan dengan isu teror pandemi corona, Dinas Pariwisata Bulukumba tetap mampu melaksanakan pelatihannya dengan baik dengan mematuhi standar protokol kesehatan. “Ini adalah pelatihan terakhir di tahun 2020 dari 3 pelatihan; Pelatihan Pemandu Wisata selam, Tata Kelola Destinasi dan Pelatihan Managemen Home Stay”, lanjut Aryono.
Sebagai info tambahan, beberapa Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di Bulukumba telah dibentuk oleh Kepala Desa. Menurut Aryono, “Pokdarwis telah ada di Desa Kahayya, Tana Toa, Bukit Harapan dan Darubia.” Tiap Kepala Desa yang berminat dapat membentuk Pokdarwis di desanya masing-masing. “Kami dari Dinas Pariwisata nantinya mengukuhkan dengan SK (Surat Keputusan)”, tutup Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kab. Bulukumba ini.
Zulkarnain Patwa
Staf Rumah Belajar Bersama
Tinggalkan Balasan