Atlet Berkwalitas Pantang Menyerah

Kejuaraan karate ka INKAI (Institut Karate Do Indonesia) tingkat Sulawesi Selatan dan Barat di Kostrad Kariango, Maros pada 28 dan 29 Agustus 2021 telah selesai. Para peserta dari pun telah kembali ke daerahnya dengan membawa prestasi masing-masing. Bulukumba sendiri telah meraih 11 medali; 3 emas, 1 perak dan 7 perunggu.

Setelah meraih kesuksesan, bagaimana kita menyikapi para atlet kita yang telah mengharumkan nama kabupatennya? Kebanggaan yang mereka peroleh seharusnya tidak sekedar nama saja. Tentu kita mengharapkan ada perhatian lebih agar mereka lebih mampu mempertinggi prestasinya. Pemerintah Daerah Bulukumba khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga Bulukumba tentu mengetahui cara cara yang terbaik agar karir mereka lebih mudah memasuki panggung nasional dan bahkan bila perlu di panggung internasional.

Sekedar catatan saja. 6 + 1 orang atlet karate INKAI Bulukumba yang meraih juara 1 layak memasuki kompetisi pentas nasional. Mereka diantaranya:

Juara Kata Beregu Putra;

1. Tri Reski Adi Akbar
2. Muh Raihan Athallah
3. Muhammad Ariel Qushai.

Juara 1 Kata Perorangan Putri:

1. Arraya Aulia.

Juara 1 Kata Beregu Putri:
1. Arraya Aulia
2. Rahmi Sulistia
3. Andi Balele Batari.

Dan 1 orang lagi yaitu Prayudha Azzikra Asdar telah meraih juara 1 Kata Virtual antar perguruan karate Se-Indonesia pada Mei 2021.

Para juara 2 dan 3 dari Bulukumba yang jumlahnya juga banyak juga merupakan kandidat untuk dapat menjadi atlet nasional karena selain memiliki bekal pengalaman baik menginjak tatami (matras pertandingan) mereka pun mengerti hal hal penting yang harus dibenahi.

Juara 1 Kata Beregu Putri: Arraya Aulia, Rahmi Sulistia dan Andi Belele Batari pada Kejuaraan INKAI SUL-Sel dan Barat di Kostrad Kariango.
Sumber Foto: INKAI Kodim 1411/Bulukumba

Untuk itu, beberapa catatan penting yang patut menjadi perhatian. Diantaranya yaitu ketika memasuki tahapan pelatihan khusus, para atlet membutuhkan ruangan yang layak yang tidak harus lagi berpindah-pindah. Peralatan olahraga yang dimiliki oleh atlet karate ka masih super minim. Biasanya mereka patungan (mengumpulkan uang secara bersama) untuk membeli peralatan. Selain itu, suplai gizi untuk para atlet dan para pelatih perlu dijaga agar stamina mereka tetap terjamin hingga memasuki tahapan kejuaraan. Latihannya hampir tiap hari terhitung sore dan malam. Belum lagi transportasi yang dibutuhkan menuju tempat kejuaraan diadakan sering menjadi kendala klasik buat para atlet. Pada intinya, mereka tidak boleh berjuang sendiri dalam mempertinggi prestasinya.

Prayudha Azzikra Asdar. Juara 1 Kata Perorangan Pra Pemula Putra pada Kata Virtual Se Indonesia, Direktur Cup PNUP, 2021
Sumber Foto: INKAI Kodim 1411 Bulukumba

Para atlet termasuk atlet olahraga lainnya sebenarnya tidak perlu repot mengurusi hal tersebut sehingga mereka dapat fokus berlatih. Untuk mengatasi masalah ini, sebenarnya mudah saja bagi Pemerintah Daerah dengan menetapkan kebijakan anggaran yang pro terhadap pengembangan olahraga dan menyalurkan anggaran tetap sasaran.

Alangkah eloknya jika para atlet daerah kita mampu berkomentar seperti Irene Kharisma Sukandar,  pecatur Indonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) yang membantah pernyataan Dewa Kipas (Dewa Kipas pernah menjadi polemik internasional karena disyinyalir menggunakan mesin pada catur online) bahwa catur itu tidak ada uangnya. Menurut Irene, “Bila stigma ini didengar oleh generasi penerus…, ini menjadikan mereka tidak motivasi lagi…” lebih lanjut, “Saya digaji oleh negara. Saya diberikan uang. Sebelum main saya sudah berikan uang”, katanya. Dalam dunia pendidikan, ia mendapatkan beasiswa penuh untuk S 1 di Indonesia dan S 2 di Amerika Serikat. itu karena dari catur.

Dibalik semua itu, ayo terus melangkah dalam menghadapi segala kesulitan. Orang yang kalah hanya bagi orang yang menyerah. Ossu Shinobu: pantang mundur, pantang menyerah. Osss!

Zulkarnain Patwa
* Anggota INKAI Kodim 1411/Bulukumba
* Direktur Rumah Belajar Bersama

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *