Bhs. Isyarat dan Bhs. Inggris

Bulukumba, RBB (18/8)—Ita Mufrita adalah seorang juru Bahasa Isyarat yang telah banyak bergaul dengan penyandang disabilitas di Makassar untuk pandai membaca dan berbicara menggunakan Bahasa Isyarat kini mengikuti kelas Bahasa Inggris di Bulukumba.

Alasanya sederhana, “Saya ia ingin up grade skill (menambah keahlian) untuk menopang pekerjaan saya sebagai juru Bahasa Isyarat. Kalau bisa, saya ingin menjadi penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Isyarat”,

Menurutnya, perkenalannya dengan Rumah Belajar dimulai ketika PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Bulukumba yang diketuai oleh Herman Suherman pada Maret 2020 mengadakan pertemuan pembelajaran Bahasa Isyarat di Rumah Belajar. Ita turut berbagi ilmu dengan rekan rekan orang tuli dan bisu. Ia juga merasa ada chemistry (kecocokan) dengan suasasa yang terbuka. Ita mengatakan “Pertama kali datang ke sini orangnya welcome (menyambut) dan tidak membeda-bedakan orang, termasuk penyandang disabilitas sekali pun. Setelah beberapa kali kunjungan, “Saya melihat banyak anak-anak belajar. Sebuah pertanda bahwa ada keceriaan di situ”, lanjutnya.

Mengenai kemampuan belajar pada Bahasa Inggris, Ita adalah pelajar yang sangat tekun. Dalam 4 x pertemuan, ia telah mampu menyelesaikan 32 cerita pendek dari buku Question and Answer karya L. G. Alexander. Bila ada kesulitan dalam memahami arti, ia cari sendiri dengan memanfaatkan kamus terjemahan handphone. Ia telah banyak mengerti dan memasang target untuk menambatkan buku tersebut cukup dengan 6 x pertemuan saja. Tidak lebih.

Selain itu, pelajaran yang sangat menyenangkan baginya yaitu pronounciation (pengucapan). Ita kemudian menjelaskan, “Di sini saya mendapat cara pengembangan cara membaca yang tepat dalam menyambung kata, frase dan kalimat. Misal:

1. The young man took a bundle of notes out of this pocket.
    Cara bacanya: de yang meen tuke bandelof nouts oudof dis pocket.
2. You must have this suit cleaned.
    Cara bacanya: You mastev dis suit clind.

Ternyata ada cara mudah membaca cepat tanpa harus terburu-buru dan tetap terdengar jelas. Itu menarik! Saya target sampai mahir sehingga orang bisa mengerti apa yang orang bilang dan apa yang saya bilang”, tutupnya.

Zulkarnain Patwa
Staf Rumah Belajar Bersama

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *