Rencana Tulisan untuk Panrita Lopi

Saya bukan seorang pelaut ulung tapi saya suka laut. Sejak kecil saya bersama almarhum ayahku sering berenang di pantai Bira. Dan karena ayahku bisa bahasa Arab dan Inggris, saya sering memperhatikan ayahku ngobrol dengan orang asing. Kebanyakan dari orang asing itu bicara Inggris sehingga saya tertarik memperhatikan pembicaraannya dalam Bahasa Inggris. Sedangkan wisatawan Arab tidak pernah kutemui di sana.

Dari Bira, saya pun berkenalan dengan para pelaut seperti Wahyu Pemandu Snorkling, Birsal di Pinisi Diving Club dan lainnya. Seiring dengan waktu, saya pun akrab dengan Pak Rusli, sang ahli pembuat layar Pinisi yang juga pernah melayarkan Pinisi ke Vancouver, Canada, 1986.

Pertemuan kali ini tidak lepas dari peran Kak Nurul yang mengajak saya untuk bergabung menulis buku semacam bunga rampai tentang para Panrita Lopi (ahli pembuat perahu). Karena saya juga pemerhati pelestarian Pinisi, saya memutuskan untuk bergabung betapa pun hampir tidak punya waktu yang cukup luang untuk bersama sama berkeliling di daerah Bira, dan Tanah Beru.

Tugas saya mengumpulkan data dari Panitia Lopi di Desa Ara. Desa itu dekat tanah kelahiranku di Kalumpang, Bonto Tiro. Kami orang Kalumpang biasanya belanja di Ara sehingga kampung Ara tentulah dikenali dengan akrab. Terlebih lagi ada rekan orang Ara yang bisa
dihubungi yang tidak perlu disebutkan namanya di sini.

Bila ini berhasil, saya tertarik untuk menulis tentang Pinisi dalam Bahasa Inggris, bukan Bahasa Arab. Soalnya, itu susah 😀

Zulkarnain Patwa
* 4 Maret 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *