Kategori: Galeri Foto

  • Riang Gembira

    Riang Gembira

    Anak anak kita bisa mengerjakan Matematika dengan riang gembira.

  • Pesatnya Kemajuan Karate INKAI Bulukumba dan Pendidikan

    Pesatnya Kemajuan Karate INKAI Bulukumba dan Pendidikan

    Setelah sekitar 2 tahun Rumah Belajar Bersama (RBB) turut serta berjuang membumikan karate, Alhamdulillah Melalui usaha maksimal pelatih, atlet dan orang tua atlet dan lain lainnya, 5 orang atlet INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) Bulukumba terpilih pada Kejurnas (Kejuaraan Nasional) INKAI yang akan berlaga di Cibubur, Jawa Barat pada 26-28 Agustus 2022 (seharusnya 6 orang yaitu Fatiha. Cuma karena kelas umurnya tidak dipertandingkan, ia tidak ikut).
    Senpai Sarifuddin dan 5 orang atlet INKAI Bulukumba yaitu Raihan, Tri, Ariel, Arraya dan Ayla yang terpilih untuk mengikuti Kejurnas INKAI.
    Sumber Foto: Fatmawati Patwa
    Di sisi lain, karate juga dipertandingkan di sekolah. Melalui O2SN (Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional), seorang atlet INKAI Bulukumba bernama Andi Khofifah dari SMP 1 Bulukumba juga lolos pada tingkat nasional.
    Pada kejuaraan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia. Ini semacam perkumpulan semua aliran perguruan karate. 25 perguruan karate di Indonesia telah diakui FORKI)) pertandingan antar perguruan karate di Bone dan Makassar, INKAI Bulukumba juga merebut juara.

    Mengenai capaian kejuaraan pada tingkat Provinsi Sul-Sel (Sulawesi Selatan), hampir 30 orang atlet INKAI Bulukumba yang terdiri dari pelajar TK, SD, SMP, SMA dan Mahasiswa  yang pernah meraih juara. Ini adalah energi positif yang mesti dikelola secara berkelanjutan.

    silaturahmi atlet berprestasi INKAI Bulukumba dengan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba di Kantor Bupati, 2022
    Secara lebih luas, kemajuan INKAI ini sangat dipengaruhi padatnya kejuaraan yang dilaksanakan oleh INKAI Sul Sel di bawah kepemimpinan Ketua INKAI Sul Sel Ir. H. Abdul Jalil dkk.  INKAI Sul Sel juga yang mendukung secara penuh atlet berbakat dan berprestasi untuk mengikuti kejuaraan di luar Sul Sel dan lainnya. INKAI Sul Sel malahan turut membiayai dan memberikan bonus kepada para atlet sebagai motivasi.
    Para petinggi INKAi Sul Sel yaitu, Ir. H. Abdul Jalil, Sensei Ahmad Saerodji, Sekretaris INKAI Sul Sel, Sensei Viktor Sondak, Ketua Majelis Sabuk Hitam, Sensei Hartono, Bimbingan Prestasi Sul Sel, yang secara khusus memilih datang untuk menguji Ujian Kenaikan Sabuk INKAI Bulukumba pada Mei 2022.

     

    Untuk masa berkembang yang baik saat ini adalah kita perlu terus memupuk semangat berlatih atlet dan menguatkan mental berjuang dengan sungguh sungguh. Insya Allah atlet kita bisa raih juara nasional hingga sampai pada tingkatan “INKAI goes to the world class” (INKAI ke kelas dunia. Gagasan pada kepemimpinan Prof. Dr. Ivan Yulivan, Ketua Umum INKAI Pusat saat ini). Bila jatuh di tengah jalan, jangan menyerah. Paling utama segera bangkit dan berdiri tegak, benahi diri dan kembali berjuang sampai sukses. Never give up.
    Senpai Riri yang merupakan salah satu tokoh karate ka Bulukumba yang telah banyak mencetak atlet karate berprestasi khususnya dalam kumite kini kembali aktif melatih. Ia sangat pandai dalam membuat atlet senang berlatih sehingga para atletnya selalu bersungguh-sungguh dalam sesi latihan. ia banyak mengajarkan teknik tangkisan dan serangan disertai kecepatan dan tinggi. Namun menurutnya, yang paling penting adalah kemampuan membaca gerak lawan. Saat ini, Riri membuka Dojo (ranting/tempat latihan) di SDN 24 Salemba, SMP 2 Bulukumba dan SMP 1 Bulukumba dan turut serta membantu melatih atlet INKAI Bulukumba yang mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan. Sumber Foto: Hermayanto Daeng Malaja
    Mengapa RBB mendukung Bela Diri (Karate)?
    RBB telah lama berfokus pada gerakan literasi melalui kelas Baca Tulis (baca, baca dan baca dan menulis, menulis dan menulis 🙂), Bahasa Inggris dan Matematika. Kemudian berlanjut pada Bahasa Jepang, Mengaji dan Bahasa Arab. Kita ingin terlibat mencetak manusia yang mampu bersaing di era modern, berakhlaq, dan dapat terlibat dalam pergaulan dunia.
    Kombinasi ilmu pengetahuan tersebut akan terasa lengkap bila dilengkapi dengan bela diri. Minimal orang jadi nga penakut, nga pengecut dll.
    3 orang atlet karate berprestasi INKAI Bulukumba yaitu Abi, Ayla dan Yudha (dari kanan) yang memperoleh beasiswa belajar di Rumah Belajar Bersama. Foto diambil sesaat setelah mengikuti kelas belajar Bahasa Inggri dan Matematika.
    Sebenarnya sih, kepercayaan diri itu dapat diraih melalui ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Tapi kan tidak semua orang bisa meraihnya dengan mudah. Butuh proses yang panjang dan pemahaman ilmu yang mendalam. di sini lah bela diri sangat berperan untuk menumbuhkan mental yang baik karena bela diri itu juga mempunyai ajaran filosofis. Sebagai contoh, Sumpah Karate INKAI menekankan “Sanggup menguasai diri”. Setiap karate ka (ahli karate) tidak boleh dengan ceroboh menggunakan keahliannya untuk merusak orang lain.
    Dan yang lebih heroiknya lagi yang membuat karate diminati khlayak ialah adanya jalan peningkatan prestasi. Ini yang membuat karate semakin diminati. terlebih, sertifikat bela diri sangat berfungsi mendukung cita cita masuk di sekolah, kampus atau mendapatkan pekerjaan yang layak saat ini.
    Kita tentu ingin atlet yang baru pun bisa berprestasi yang tinggi. Karenanya, kita terus menambah jadwal tambahan latihan untuk mempersiapkan generasi baru yang dapat tampil di depan nantinya. Ya, kaderisasi (manusia manusia yang berkualitas) jadi inti terhadap tumbuhnya sebuah pergerakan.
    Selamat buat INKAI yang telah berperan aktif merubah wajah generasi ke arah yang lebih baik. Keeps on training hard (Teruslah berlatih dengan tekun).
    RBB pada Atlet Berprestasi
    Telah sering kali kita sampaikan bahwa siapa pun yang pernah meraih juara dalam bidang olahraga atau pendidikan minimal tingkat provinsi maka orang tersebut berhak mendapatkan beasiswa belajar di RBB.
    Zulkarnain Patwa
    * Direktur Rumah Belajar Bersama
    * Pelatih INKAI Bulukumba
  • Hari Anak Nasional pada Karate Bulukumba

    Hari Anak Nasional pada Karate Bulukumba

    Tanpa sengaja kami mendapatkan foto ini di group karate. Terdapat wajah wajah karate ka yang bergembira yang telah berprestasi tingkat Sulawesi Selatan bersama dengan Bupati Bulukumba. Kami sangat berterma kasih atas yang menampilkan wajah karate sebagai background (latar belakang) dalam menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada Sabtu, 23 Juli. Ini adalah sebuah potret bahwa Pemerintah Daerah (PEMDA) Bulukumba mulai melirik bela diri. Karate telah turut mengharumkan nama baik Bulukumba di Sul Sel.

    Para juara karate dari anak-anak ini terlihat sangat senang bertemu Pak Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Pak Wakil Bupati Andi Edy Manaf pada 9 Maret 2022 di Ruang Kerja Kantor Bupati Bulukumba dan punya harapan yang sangat besar kepada perhatian Pemerintah Daerah Bulukumba agar punya kepedulian lebih baik untuk memajukan prestasi olahraga Bulukumba yang saat ini sedang melejit.

    Bupati Bulukumba, Wakil Bupati Bulukumba, karate ka berprestasi INKAI Bulukumba, Pelatih Karate INKAI dan Pejabat Dinas Pariwisata dan Olahraga saat audiensi di Kantor Bupati tentang strategi memajukan olahraga Bulukumba. Sumber Foto: Rumah Belajar Bersama, 19 Maret 2022.

    Saat ini, INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) Sul Sel (Sulawesi Selatan) dikenal padat mengadakan berbagai kejuaraan. Dan Januari 2022, Atlet INKAI Bulukumba telah naik di podium terhormat dengan meraih juara Umum 3 tingkat Sul Sel yang pada Open Tournament Intern INKAI di Kostrad Julusiri, Maros. Dari seluruh kejuaraan pada 2021 dan 2022, sekitar 30 orang karate ka kita telah sanggup juara tingkat Sul Sel.

    Ketua INKAI dan Tink Tank INKAI Sul Sel yang secara khusus beriniasif datang menguji dan menyaksikan secara langsung perkembangan INKAI Bulukumba. Sumber Foto: Rumah Belajar Bersama pada Ujian Kenaikan Sabuk di Kodim Bulukumba, 2022

    Dan 2 (dua) kejuaraan yang lebih besar yaitu INKADO-FORKI (Fedarasi Karate-Do Indonesia) di Bone pada 2022 dan Kejurda FORKI Sul Sel di Sudiang, Makassar, atlet Bulukumba pun tetap beberapa raih medali. Kita harus maklum dengan raihan medali yang lebih sedikit karena Kabupaten lain lebih siap. Selain itu, atletnya yang sudah level nasional juga turun gunung. Kita di Bulukumba masih dalam tahapan sedang berkembang.

    Semua itu adalah sebuah tanda-tanda bahwa minat dan prestasi anak anak Bulukumba pada olahraga karate sedang menunjukkan grafik yang menanjak naik. Teruslah mengukir prestasi.

    Para atlet INKAI Bulukumba di Aula Kodim Bulukumba. Sumber Foto: Rumah Belajar Bersama, 2022.

    Atas dasar usaha maksimal tersebut di atas, 6 orang atlet INKAI Bulukumba terpilih mewakili Sul Sel untuk mengikuti Kejurnas (Kejuaraan Nasional) INKAI pada Agustus 2022 di Bandung. Kabupaten lain yang tepilih tentunya juga ada. Perjuangan itu tidak ada yang sia sia. Semua atlet terbaik Bulukumba tersebut sedang sibuk memfokuskan diri dengan memperdalam ilmunya masing-masing untuk bisa tampil maksimal. Berlatih di dojo (tempat latihan) dan di rumah terus mereka galakkan. Mereka sadar bahwa perjuangan untuk menjadi atlet nasional itu membutuhkan energi super ekstra. Terus berusaha melakukan yang terbaik.. Tidak ada perjuagan yang sia-sia.

    Senpai Sarifuddin, pelatih INKAI Kodim Bulukumba saat memberikan pengarahan pada para atlet agar selalu tekun berlatih. Semangat. Osss!

    Persoalannya, orang tua yang selalu punya dukungan penuh untuk kemajuan anak-anaknya. Hampir semua kejuaraan dibiayai oleh orang tuanya masing-masing. Mereka tidak mengeluh tapi tahu bahwa mereka punya beban dan biaya yang tidak sedikit untuk masa depan anak yang lebih baik.

    Senpai Riri, pelatih INKAI Bulukumba yang saat ini membuka ranting INKAI di SDN 24 Salemba dan SMPN 1 Bulukumba.
    Sumber Foto: Rumah Belajar Bersama saat latihan di INKAI Kodim Bulukumba, 2022.

    Untunglah, pada pertemuan 9 Maret di Ruang Rapat Bupati, Bupati dan Wakil Bupati telah berjanji untuk memperhatikan atlet. Kedua tokoh utama Bulukumba ini bersepakat untuk memberikan BEASISWA bagi para atlet berprestasi tingkat Sul Sel. Pak Bupati juga pernah menjelaskan bahwa ia akan mengantar sendiri atlet Bulukumba bila ada yang lolos kejuaraan nasional dan internasional. Tambahan, ia juga punya rancangan bagus berupa adanya gedung serba guna di Bira yang dapat dipakai untuk sarana olahraga dan lainnya. Dan itu semua tentu bukan hanya akan berdampak baik pada karate tapi juga pada semua cabang olahraga yang untuk lebih mempertinggi prestasi. Efek pariwisata berupa kunjugan orang ke Bira semakin meningkat.

    Para atlet pemula (sabuk putih) di SDN 24 Salemba Bulukumba yang juga punya harapan besar untuk menjadi atlet yang berprestasi di masa akan datang. Ketekunanan berlatih dalam 2 bulan membuat mereka telah mengenal baik kihon (gerakan dasar) dan Kata (jurus). Mereka juga dipersiapkan untuk kejuaraan karate tingkat sekolah dan kejuaraan nasional nantinya.
    Sumber Foto: Rumah Belajar Bersama,2022

    Hari Anak Nasional ini menjadi pengingat bahwa PEMDA Bulukumba pada pemerintahan Andi Utta dan Andi Edy Manaf ini akan membuktikan bahwa kepemimpinannya punya kepedulian yang tinggi pada pengembangan olahraga.

    Kita menanti gebrakan mantap beliau yang didukung oleh Dinas yang terkait yaitu:

    1. Dinas Pariwisata dan Olahraga.
    2. Dinas Pendidikan Bulukumba.

    Insya Allah kita sambut rencananya di atas dengan tepuk tangan yang meriah. Last but not the least, never stop trainig hard (terakhir, tapi tidak kalah penting, jangan pernah berhenti berlatih dengan giat).

    Zulkarnain Patwa
    * Pelatih Karate Ka INKAI Kodim dan SDN 24 Salemba Bulukumba
    Bulukumba, 23 Juli 2022

     

     

  • Refleksi Karete Ka INKAI Kodim 1411/Bulukumba Juara Umum

    Refleksi Karete Ka INKAI Kodim 1411/Bulukumba Juara Umum

    Bulukumba, RBB (4/2/2022)—Layaknya balaghah (kata hikmah) yang mengatakan Man jadda wa jada (Siapa yang yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia). Seperti itulah perjuangan karate ka INKAI (Institut Karate Do Indonesia) Kodim 1411/Bulukumba sehingga mampu mengukir prestasi yang membangakan dengan meraih juara Umum 3 pada Open Turnamen Intern INKAI Sul-Sel Bar (Sulawesi Selatan dan Barat) di Balai Prajurit Julu Siri Yonif Para Raider 433 Sambueja, Maros (29-30/01/2022).

    Capaian ini karena adanya kerja team dan dukungan dari Komandan Kodim Bulukumba yaitu Letkol Czi Dendi Rahmat Subekti, S.I.P., yang tetap memberi kepercayaan kepada Senpai Sarifuddin dkk agar kegiatan karate di Kodim dapat terus berjalan dengan tetap merekrut para keluarga tentara dan masyarakat sipil. Kolaborasi yang dahsyat pun berkembang dengan efektif.

    Dalam hal usaha meningkatkan prestasi, atlet yang benar-benar akan ikut kompetisi diberi bekal TC (Training Center) di Bulukumba dengan jadwal yang sangat padat sekitar 7 sampai 8 kali seminggu meliputi training Kata (jurus) dan Kumite (pertarungan). TC diadakan di 3 tempat: Kodim, X PGRI dan Puri. Dan beberapa di antara atlet Bulukumba yang mendapat tiket TC di Zipur dan Lifiyura di Makassar karena dianggap telah berprestasi pun turut menambah porsi latihan dengan sekali dalam 2 minggu bergabung ke Makassar. Ini untuk menambah kekayaan dari perbedaan variasi model latihan di tiap Dojo (tempat latihan).  Terlebih lagi, ada kesempatan bagi atlet besilaturahmi dengan atlet dari berbagai penjuru daerah, atlet andalan Sel-Sel dan mengenal para pelatih dari MSH (Majelis Sabuk Hitam) Sul-Sel yang matang pengalaman dan prestasi.

    Sedangkan dalam hal mengatasi masalah atlet, hal yang paling sulit yang kita hadapi adalah persoalan mental. Banyak para atlet yang telah mendapatkan kemajuan berarti selama TC dan diprediksikan meraih emas masih gugup berada di atas tatami (matras pertandingan). Inilah adalah salah satu penyebab yang menurunkan jumlah perolehan medali emas Bulukumba. Namun kendala ini kini dapat kita tangani. Peneknan pada kepercayaan diri saat latihan semakin ditingkatkan dan memberi ruang yang lebih besar pada para atlet yang berbakat tersebut untuk mengikuti berbabagai macam kejuaraan di masa akan datang.

    Potensi ke depan karete ka Bulukumba dapat kita baca dari dominasi juara adalah pelajar anak anak dan remaja. Ini berarti mereka punya waktu untuk berproses lebih panjang. Dengan pelatihan yang tepat, kita memungkinkan mendesain mereka untuk menjadi atlet nasional dan internasional. Intinya don’t stop training hard (jangan pernah berhenti berlatih dengan giat).

    Dari 30 atlet karate ka INKAI Kodim Bulukumba yang dikirim, 26 kategori yang berhasil diraih juara; 7 emas, 9 perak dan 7 perunggu. Berikut ini daftarnya:

    Emas

    1. Kata Perorangan Usia Dini : A. Aditya Rifqi
    2. Kata Cadet Perorangan Putra : Muh. Farhan Syahrir
    3. Kata Under 21 Putri : Arraya Aulia
    4. Kata Beregu Senior Putra : Prayudha Azzikra Asdar, Muh. Farhan Syahrir dan Abi Perisay Putra
    5. Kumite Putri : Arraya Aulia
    6. Kata Beregu Putri : Arraya Aulia, Rahmi Sulistiyah dan Andi Khofifah
    7. Kumite Putri : Siti Nurfatihah Azzahrini

    Perak

    1. Kata Pra Usia Dini : Ahmad Altasim Pratama
    2. Kata Perorangan Pra Pemula     : Andi Parawansyah
    3. Kata Cadet Putri :  Andi Khofifah
    4. Kata Perorangan Junior Putra : Muh. Raihan Atallah B.
    5. Kata Beregu Putri : Ashila Qurrata Syifa, Nabila Alamanda dan Andi Bunga Nur Azizah
    6. Kata Perorangan Putra Under 21: Tri Rezki Adiakbar Rauf
    7. Kumite Usia Dini Putra : Daffa Ibnu Ramadhan
    8. Kumite Putra + 30 Kg : Muhammad Al Fatih
    9. Kumite Perorangan Cadet – 57 Kg: Muh. Farhan Syahrir

    Perunggu                                   

    1. Kata Perorangan Putra Usia Dini : Prayudha Azzikra Asdar
    2. Kata Cadet Perorangan Putri : Rahmi Sulistiyah
    3. Kata Junior Perorangan Putra :  Abi Perisay Putra
    4. Kumite Usia Dini : A. Aditya Rifqi
    5. Kumite Pra Pemula Putra : Zahri Ahmad Tamzil
    6. Kumite Pemula Putri + 40 Kg : Nabila Alamanda
    7. Kata Pemula Peorangan Putri : Ashila Qurrata Syifa

    Sedangkan yang meraih juara umum 1 adalah Julu Siri dari Maros: 17 emas, 8 perak dan 5 perunggu. Juara umum 2 adalah Zipur dari Makassar: 12 emas, 5 Perak, 5 perunggu. Dan juara umum 4 dari Gowa: 6 emas, 10 perak dan 3 perunggu.

    Last but not the least, terima kasih banyak kepada dukungan seluruh orang tua atlet dan para pelatih yang selalu mensupport dalam segala hal dan mendampingi anak-anaknya hingga pertandingan selesai. Tak terkira waktu dan biaya yang Anda keluarkan untuk meningkatkan prestasi anak anak sehingga nama Bulukumba harum di atas panggung karate Sul-Sel pada khususnya dan cabang olah raga pada umumnya. Di awal 2022 ini, karate mengukir diri penyumbang peraih medali terbesar di Bulukumba. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi cabang olah raga lainnya.

    Zulkarnain Patwa
    * Karate Ka INKAI Kodim 1411/Bulukumba
    * Direktur Rumah Belajar Bersama

  • Mengalihkan Perhatian Ayla dari Games ke Belajar dan Olah Raga

    Mengalihkan Perhatian Ayla dari Games ke Belajar dan Olah Raga

    RBB, Bulukumba(26/1)— Seperti halnya kebanyakan kids zaman now, Nabila Alamanda adalah anak yang selalu ceria dengan games anroid. Betapa pun sangat dibatasi, ia selalu ada trik untuk memegang hp dengan menanti orang tuanya lengah atau tidur. Dengan kecerdikannya itu, jadilah ia seorang gamer.

    Pada 2020, Ayla, panggilan akrab Nabila Alamanda, telah naik kelas 5 SD tapi belum menguasai di luar kepala dasar-dasar perkalian 1 sampai 9 di luar kepala. Ibunya, Fatmawati Patwa, langsung turun tangan memperketat penggunaan anroid dan memberikan kelas tambahan Matematika di rumah. Fatma mengatakan, “3 orang kakaknya sewaktu kelas 1 dan 2 sudah paham perkalian. Ayla akan sulit mengikuti jejak kakak-kakaknya untuk bersekolah di pesantren Gontor bila tidak diberikan pelajaran ekstra. Ujian masuk Gontor itu selain bisa Qur’an, doa-doa harian dan Imla’  (menulis dalam bahasa Arab), matematika dasar harus tuntas. Fatma melanjutkan, “Bahasa Inggris juga sangat penting untuk pergaulan internasionalnya di masa akan datang.”

    Nabila Alamanda bersama rekan-rekannya di kelas Bahasa Inggris di Rumah Belajar Bersama (RBB) pada 2021

    Dengan memanfaatkan situasi Corana dimana sekolah masih tidak buka, Ayla kemudian diintensifkan belajar pagi, sore dan malam di Rumah Belajar Bersama (RBB) untuk mendalami Matematika dan Bahasa Inggris. Dengan pengaturan jadwal yang baik, ia dapat mengikuti  7 sampai 9 kelas belajar dalam seminggu. Sedangkan aktifitas mengajinya, ia tetap melanjutkan pelajarannya di Ustadzah Murni Lehong, guru dimana semua kakak Ayla belajar hingga lulus pesantren ternama tersebut.  Dan untuk lebih  mempermantap, ayah Ayla bernama Ust. Patahuddin, Lc yang merupakan alumnus Al Azhar di Mesir selalu menanyakan di rumah pelajaran yang ia telah pelajari di tempat mengaji dan sekaligus menambahkan ilmu-ilmu agama yang penting ukuran anak-anak.

    Selain seluruh aktifitas di atas, Ayla yang aktif bergerak hobby berolah raga masih menyempatkkan diri mengikuti Karate dengan jadwal latihan 2 x seminggu di Kodim 1411 Bulukumba dan sekitar 3 x seminggu pergi berenang ke laut di daerah pasar Cekkeng atau Bira bersama orang tuanya.

    Latihan Karate Nabila Alamanda di Kodim 1411 Bulukumba, Sul-Sel.

    Kepadatan aktitifas Ayla tersebut cukup efektif mengurangi kegiatannya bermain games di anroid. Sebagai pengalihan perhatian yang lain, pergaulannya bersama anak-anak tetangga ditingkatkan agar dunia bermain semasa ia anak anak tidak hilang.

    Efek dari latihan Karate yang membuat Nabila Alamanda rajin berolah raga di rumahnya.
    Sumber foto: Fatmawati Patwa

    Saat ditanya, “Apakah Ayla enjoy (baca; senang) dengan segala aktivitasnya yang serba padat sekarang ini?”  Ia dengan santai menjawab, “Enjoy lah. Saya suka pergi belajar karena bisa dapat teman baru cuma tidak suka saja kalau soalnya susah-susah. Kalau olah raga, itu kan kesukaanku.  I like go swimming and Karate,” katanya.

    Begitulah desain orang tua Ayla dalam mendidik anak bungsunya agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat semasa kecil yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk bersekolah di sekolah dan kampus yang berkwalitas nantinya. Terus belajar dan olah raga Ayla. Good luck!

    Zulkarnain Patwa
    Staff Rumah Belajar Bersama

  • Kondisi Belajar RBB

    Kondisi Belajar RBB

    Kondisi Situasi Belajar di Bumah Belajar Bersama