Kesempatan untuk lebih unggul yang lebih panjang kerena mereka membiasakan diri belajar sejak pra usia dini. Guru guru yang hebat selalu mendampingi dan memotivasi kemajuan mereka.
Zulkarnain Patwa
Pengajar Rumah Belajar Bersama
Kesempatan untuk lebih unggul yang lebih panjang kerena mereka membiasakan diri belajar sejak pra usia dini. Guru guru yang hebat selalu mendampingi dan memotivasi kemajuan mereka.
Zulkarnain Patwa
Pengajar Rumah Belajar Bersama
Membiasakan diri dengan berkumpul bersama para pelajar yang giat menuntut ilmu. Pada pertemuan pertemuan demikian sang guru pun menginspirasi bahwa para pelajar tersebut bisa melakukan hal hal yang luar biasa.
Zulkarnain Patwa
Pengajar Rumah Belajar Bersama
Pelajaran mereka rumit tapi terlihat santai. Segala hal pelajaran sekolah yang belum tuntas di pikiran pelajar dikerjakan di sini. Cuma karena mereka telah terbiasa, mereka terlihat santai saja.
Anak ini suka menyendiri, terpisah dari rekan rekan kelasnya. Sepertinya ia suka suasana yang tenang jauh dari hiruk pikuk diskusi. Ia memilih banyak bertanya pada otaknya sendiri pada soal soal yang diberikan.
Foto pada Matematika
Anak anak di bawah umur sangat penting mengenal dunia belajar asalkan belajar dengan hati gembira. Kebiasaan semasa kecil akan mereka bawa hingga dewasa.
Memang ada benarnya bahwa anak anak jangan dibenahi banyak pelajaran. Tugas kita lah yang membuat pelajaran tersebut bukan jadi beban bagi anak anak.
Investasi yang paling berharga adalah ilmu, bukan harta benda. Orang yang berilmu tahu jalan yang terbaik yang ia pilih dalam menentukan masa depannya.
Mengenai capaian kejuaraan pada tingkat Provinsi Sul-Sel (Sulawesi Selatan), hampir 30 orang atlet INKAI Bulukumba yang terdiri dari pelajar TK, SD, SMP, SMA dan Mahasiswa yang pernah meraih juara. Ini adalah energi positif yang mesti dikelola secara berkelanjutan.
Tanpa sengaja kami mendapatkan foto ini di group karate. Terdapat wajah wajah karate ka yang bergembira yang telah berprestasi tingkat Sulawesi Selatan bersama dengan Bupati Bulukumba. Kami sangat berterma kasih atas yang menampilkan wajah karate sebagai background (latar belakang) dalam menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada Sabtu, 23 Juli. Ini adalah sebuah potret bahwa Pemerintah Daerah (PEMDA) Bulukumba mulai melirik bela diri. Karate telah turut mengharumkan nama baik Bulukumba di Sul Sel.
Para juara karate dari anak-anak ini terlihat sangat senang bertemu Pak Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Pak Wakil Bupati Andi Edy Manaf pada 9 Maret 2022 di Ruang Kerja Kantor Bupati Bulukumba dan punya harapan yang sangat besar kepada perhatian Pemerintah Daerah Bulukumba agar punya kepedulian lebih baik untuk memajukan prestasi olahraga Bulukumba yang saat ini sedang melejit.
Saat ini, INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) Sul Sel (Sulawesi Selatan) dikenal padat mengadakan berbagai kejuaraan. Dan Januari 2022, Atlet INKAI Bulukumba telah naik di podium terhormat dengan meraih juara Umum 3 tingkat Sul Sel yang pada Open Tournament Intern INKAI di Kostrad Julusiri, Maros. Dari seluruh kejuaraan pada 2021 dan 2022, sekitar 30 orang karate ka kita telah sanggup juara tingkat Sul Sel.
Dan 2 (dua) kejuaraan yang lebih besar yaitu INKADO-FORKI (Fedarasi Karate-Do Indonesia) di Bone pada 2022 dan Kejurda FORKI Sul Sel di Sudiang, Makassar, atlet Bulukumba pun tetap beberapa raih medali. Kita harus maklum dengan raihan medali yang lebih sedikit karena Kabupaten lain lebih siap. Selain itu, atletnya yang sudah level nasional juga turun gunung. Kita di Bulukumba masih dalam tahapan sedang berkembang.
Semua itu adalah sebuah tanda-tanda bahwa minat dan prestasi anak anak Bulukumba pada olahraga karate sedang menunjukkan grafik yang menanjak naik. Teruslah mengukir prestasi.
Atas dasar usaha maksimal tersebut di atas, 6 orang atlet INKAI Bulukumba terpilih mewakili Sul Sel untuk mengikuti Kejurnas (Kejuaraan Nasional) INKAI pada Agustus 2022 di Bandung. Kabupaten lain yang tepilih tentunya juga ada. Perjuangan itu tidak ada yang sia sia. Semua atlet terbaik Bulukumba tersebut sedang sibuk memfokuskan diri dengan memperdalam ilmunya masing-masing untuk bisa tampil maksimal. Berlatih di dojo (tempat latihan) dan di rumah terus mereka galakkan. Mereka sadar bahwa perjuangan untuk menjadi atlet nasional itu membutuhkan energi super ekstra. Terus berusaha melakukan yang terbaik.. Tidak ada perjuagan yang sia-sia.
Persoalannya, orang tua yang selalu punya dukungan penuh untuk kemajuan anak-anaknya. Hampir semua kejuaraan dibiayai oleh orang tuanya masing-masing. Mereka tidak mengeluh tapi tahu bahwa mereka punya beban dan biaya yang tidak sedikit untuk masa depan anak yang lebih baik.
Untunglah, pada pertemuan 9 Maret di Ruang Rapat Bupati, Bupati dan Wakil Bupati telah berjanji untuk memperhatikan atlet. Kedua tokoh utama Bulukumba ini bersepakat untuk memberikan BEASISWA bagi para atlet berprestasi tingkat Sul Sel. Pak Bupati juga pernah menjelaskan bahwa ia akan mengantar sendiri atlet Bulukumba bila ada yang lolos kejuaraan nasional dan internasional. Tambahan, ia juga punya rancangan bagus berupa adanya gedung serba guna di Bira yang dapat dipakai untuk sarana olahraga dan lainnya. Dan itu semua tentu bukan hanya akan berdampak baik pada karate tapi juga pada semua cabang olahraga yang untuk lebih mempertinggi prestasi. Efek pariwisata berupa kunjugan orang ke Bira semakin meningkat.
Hari Anak Nasional ini menjadi pengingat bahwa PEMDA Bulukumba pada pemerintahan Andi Utta dan Andi Edy Manaf ini akan membuktikan bahwa kepemimpinannya punya kepedulian yang tinggi pada pengembangan olahraga.
Kita menanti gebrakan mantap beliau yang didukung oleh Dinas yang terkait yaitu:
Insya Allah kita sambut rencananya di atas dengan tepuk tangan yang meriah. Last but not the least, never stop trainig hard (terakhir, tapi tidak kalah penting, jangan pernah berhenti berlatih dengan giat).
Zulkarnain Patwa
* Pelatih Karate Ka INKAI Kodim dan SDN 24 Salemba Bulukumba
Bulukumba, 23 Juli 2022