Izzatunnisa pelajar kelas tiga SD ini turut dinyatakan lulus ujian tulis pada Perkalian dan Pembagian dengan nilai sempurna, seratus. Hal ini karena ia melihat seorang pelajar bernama Faizah yang lebih dahulu ujian dan memperoleh nilai seratus juga.
Nisa anak yang berhasil meningkatkan kwalitas belajarnya dengan sistem kompetisi. Bila ia melihat rekannya pintar, ia juga ingin punya kemampuan yang sama dan bahkan melebihi orang yang ia anggap pintar. Tak heran, ia selalu mengajak rekan kelasnya yang ia anggap pintar untuk berlomba menjawab soal-soal secara lisan. Dan dalam berbagai macam lomba informal tersebut, Nisa lebih sering juara 1.
Pengembangan cara belajar dengan sistem kompetisi memang menguatkan mental dan memperteguh daya juang. Kelemahan yang biasa muncul, anak akan mudah menganggap remeh orang lain yang berada di bawah kemampuannya. Oleh karena itu, Nisa selalu kita ingatkan untuk membantu rekan kelasnya yang kewalahan memahami pelajaran dengan cara memberitahu cara menjawab soal, bukan langsung pada jawaban sehingga tercipta komunikasi yang akrab yang membuat Nisa peduli pada orang yang ada di lingkungan belajarnya.
Mengenai pelajaran sekolah, Nisa banyak dididik oleh Suci Rahmayani Masdah, guru utamanya pada kelas Matematika di Rumah Belajar Bersama. Pelajarannya Miss Uci menekankan untuk terlebih dahulu menuntaskan semua materi yang diberikan untuk mendapatkan waktu keluar main. Dan Nisa dengan senang hati mengikuti nasehat gurunya. Nisa telah terbiasa mengerjakan soal soal Matematika yang belum dipejari di sekolahnya. Tak mengherankan bila Nisa selalu berpendapat bahwa pelajaran sekolah itu gampang yang ia buktikan dengam sering mendapatkan nilai seratus. Dan bila ia kebanyakan bermain, ia selalu mengatakan bahwa ia sudah mengerjakan semua soal yang diberikan Miss Uci.
Sekarang ini, untuk membuat Nisa lebih bersemangat belajar, ia perlu tantangan. Selain menuntaskan Matematika sekolah sesuai tingkat kelasnya, Nisa akan mendapatkan soal yang erat kaitannya dengan aritmatika (tambah, kurang, kali dan bagi) lanjutan yang bentuk soalnya mengasah ketelitian, kecepatan dan ketelitian berpikir.
Semua in akan kita tekankan dalam waktu dekat. Ujian lisan pada Perkalian dan Pembagian akan dihadapi Nisa sebagai konsekuensi lulus ujian tulis. Dari sini, kita akan dapat mengukur sejauh mana kemampuannya dan akan memberikan soal soal lanjutan yang sesuai dengan perkembangan otaknya.
Zulkarnain Patwa
* Pemerhati Pendidikan
Siti Nur Fatihah Azzahrini S. S. adalah pelajar kelas 5 adalah pelajar yang pertama dari…
Faizah adalah anak SDN 8 Nipa yang pertama yang memperoleh beasiswa lanjutan. Ia yang sebelumnya…
Oleh : Taufiqurrahman Muslim Era globalisasi sekarang, Bahasa Inggris berperan penting sebagai bahasa internasional. Hampir…
Kalau kapten itu sibuk berpikir dan bekerja. Kalau bukan kapten seperti saya, sibuk foto disamping…
Sebenarnya saya sangat kelelahan disertai flu berat. Cuma saja karena kedua anak berprestasi di karate…
Tiap orang punya jurus terbaik yang sesuai dengan dirinya. Kita belajar dari beragam guru untuk…
Leave a Comment