Terobosan baru karate yang belum pernah terjadi sebelumnya (pengalaman penulis selama mendampingi atlet selama dua tahun terakhir) baru saja berhasil dibuktikan pada 1 – 2 Oktober oleh INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) Gowa. Gagasan kreatif yang jitu ini layak di-cloning (dicontoh).
Tink Tank INKAI Cabang Gowa Sensei Achmad Saerodji membagi kejuaraan menjadi dua: Festival dan Open Tournament.
Festival bagi orang orang yang baru bergabung dalam karate dan belum pernah ikut kejuaraan. Para pemula yang sabuk putih sekali pun sangat termotivasi dan raih gelar juara.
Open Tournament untuk yang telah ikut kejuaraan, pernah meraih juara tingkat provinsi dan nasional. Kelas ini untuk para (calon) ahli ini terus diuji untuk mematangkan pengalaman menuju jalan menjadi master karate ka (ka: ahli) sejati.
Kejuaraan-kejuaraan oleh INKAI Sul Sel dan FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) Sul Sel sebelumnya tidak membagi seperti di atas mengakibatkan banyak atlet-atlet yang masih pemula yang berani turun tatami (matras tanding) banyak yang menjadi korban karena berhadapan dengan atlet-atlet yang telah berpengalaman dan sering meraih juara.
INKAI Gowa sukses merubah alur kejuaraan yang cukup menegangkan menjadi kegembiraaan. atlet-atlet bertanding sesuai dengan kemampuannya masing-masing. capaian juara juga lebih banyak menjadikan orang lebih banyak bergembira dan termotivasi.
Odji sangat yakin bahwa dengan adanya jurus yang jitu maka tingkat popularitas dan minat orang di karate akan jadi lebih semarak. Menurutnya, kejuaraan lebih besar akan dilaksanakan lagi untuk membuktikan kesanggupan atlet mempertinggi prestasi. (Kata kata ini dibuat oleh penulis. Komentar sebenarnya terdapat pada video di bawah ini).
Ledakan dahsyat kemajuan INKAI Sul Sel yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini sangat besar dipengaruhi oleh Ketua INKAI Sul Sel Sensei Ir. Abdul DJalil Razak. Pada kepemimpinannya inilah, INKAI Sul Sel menjadi the greatest (yang terbesar). Ia menjadi satu satunya perguruan yang paling padat mengadakan kejuaraan di Sul Sel dan mengikuti kejuaraan di luar daerah semisal Luwuk Banggai pada 2021 dan Kejuaraan Nasional INKAI yang baru baru ini di Jawa Barat.
Bintang bintang muda berprestasi sebagai generasi karate yang punya daya saing tinggi pun tercipta. Ini sejalan dengan rancangan Ketua Umum INKAI Prof. Dr. Ivan Yulivan yang menargetkan INKAI goes to the world class (INKAI menuju kelas dunia). INKAI Sul Sel juga termasuk di dalamnyan dalam menapaki jalan panjang tersebut.
Semua aset dan terobosan yang berharga ini tentu mengeluarkan biaya yang super banyak yang telah diramu dengan kecerdasan ganda untuk mendorong atlet-atlet INKAI Sul Sel untuk mempunyai daya saing yang kompetitif di tatami nasional dan internasional nantinya.
Zulkarnain Patwa
* Pengurus INKAI Bulukumba
* Direktur Rumah Belajar Bersama
Link Kejuaraan INKAI Gowa oleh Sensei Achmad Saerodji
Mohammad Rudy Salahuddin, Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Barat secara khusus mengajak diskusi Dr. Horst Liebner…
Festival kemaritiman Indonesia yang paling berhubungan dengan laut dan secara konsisten dilaksanakan adalah Sandeq. Gagasan…
Setiap orang punya cita cita besar dan butuh perjuangan tiada henti untuk mewujudkan. Keterhubungan gagasan,…
Muhammad Ridwan Alimuddin pakar perahu Sandeq Indonesia dan tink tank Festival Sandeq 2024 ini dan…
Sensei Ir. Abdul Djalil Razak, Ketua INKAI Sulawesi Selatan ziarah ke makam Salman Al Farisi…
Nur Azizah Patwa atlet mewakili Kab. Bantaeng peraih dua emas kategori Perorangan Putri kejuaraan dayung…
Leave a Comment